Uji Ultrasonografi (USG)

Uji ultrasonografi (USG) adalah prosedur yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk memindai perut dan rongga rahim, menghasilkan suatu citra (sonogram) dari bayi dan plasenta. Meskipun istilah ultrasonografi dan sonogram secara teknis berbeda, istilah ini digunakan bergantian dan merujuk ke hal yang sama.

Jenis Ultrasonografi

Pada dasarnya ada tujuh uji USG namun pada proses utamanya sama. Ketujuh tipe prosedur tersebut adalah:

Pindai Transvaginal: Sebuah alat pemindai yang dirancang khusus digunakan di dalam vagina untuk menghasilkan citra sonogram. Paling sering digunakan di masa awal kehamilan.

Ultrasonografi standar: Uji USG umum yang menggunakan sebuah pemindai untuk menghasilkan citra dua dimensi dari janin yang berkembang.

Ultrasonografi lanjutan: Uji ini mirip dengan USG standar, namun uji ini lebih ditujukan untuk memeriksa penyakit tertentu dan menggunakan peralatan yang lebih canggih

USG Doppler: Prosedur pencitraan ini mengukur perubahan pada frekuensi gelombang ultrasonografi saat dipantulkan obyek bergerak, seperti sel darah.

USG 3-D: Dilakukan dengan menggunakan pemindai yang dirancang khusus dan piranti lunak untuk menghasilkan citra tiga dimensi dari janin yang sedang berkembang.

USG 3-D dinamis atau 4-D: Dilakukan dengan pemindai yang dirancang khusus untuk melihat wajah dan pergerakan bayi sebelum kelahiran.

Echokardiografi Janin: Menggunakan gelombang suara ultra untuk mengetahui fungsi dan anatomi jantung bayi. Ini digunakan untuk membantu pemeriksaan dugaan cacat jantung kongenital.

Bagaimana Uji USG dilakukan?

Untuk uji USG pada perut, prosedur yang umum dilakukan adalah Anda akan diminta untuk menurunkan celana/rok Anda hingga pangkal paha. Kemudian gel dingin, sebagai konduktor gelombang suara, akan dioleskan di atas perut Anda. Dokter/bidan Anda akan menggunakan suatu alat untuk menghasilkan gelombang suara ke dalam rahim. Alat tersebut digerakkan perlahan di atas perut Anda. Gelombang suara dipantulkan oleh tulang dan jaringan tubuh kembali ke alat pemindai sebagai sinyal listrik untuk menghasilkan citra berwarna hitam dan putih dari si janin. Anda biasanya akan diminta untuk tidak buang air kecil dulu agar dapat melihat rahim dan bayi Anda dengan lebih baik.

Kapan uji USG dilakukan?

Uji USG dapat dilakukan kapan saja selama masa kehamilan dan hasilnya dapat langsung dilihat pada layar selama uji ini dilakukan. Pemindaian transvaginal dapat digunakan di awal kehamilan untuk mendiagnose kemungkinan kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim) atau hamil anggur. Hampir tidak mungkin untuk melihat apa-apa jika kadar hCG pada saat kehamilan mencapai 1500- 2000 mIU.

Uji USG Doppler dapat menangkap detak jantung setidaknya pada 6 minggu awal, namun akan terlihat jelas pada usia tujuh minggu.

Tidak ada rekomendasi tertentu mengenai jumlah uji USG. Ada yang menjadwalkan uji USG setiap tujuh minggu, ada pula yang melakukan uji ini di awal kehamilan antara 6 sampai 10 minggu dan dilakukan lagi pada usia 20 minggu. Uji USG tambahan akan dilakukan secara terpisah jika dicurigai ada permasalahan yang berhubungan dengan kehamilan Anda.

Bagaimana Hasil Uji USG Diberikan?

Tergantung dari peruntukan uji USG itu sendiri. Biasanya dokter/bidan Anda akan menjelaskan hasil uji USG kepada Anda.

Apa yang Dicari Saat Uji USG?

Uji USG adalah prosedur diagnose yang mendeteksi atau membantu mendeteksi ketidaknormalan dan kondisi yang berhubungan dengan kehamilan. Uji USG biasanya digabungkan dengan uji lainnya, seperti tes triple, amniocentesis, atau sampel chorionic villus¸untuk memvalidasi sebuah diagnose. Uji USG digunakan selama masa kehamilan untuk alasan berikut ini:

· Trimester Pertama

  • Meyakinkan kemungkinan kehamilan
  • Meyakinkan detak jantung
  • Mengukur usia perkembangan atau panjang crown-rump
  • Meyakinkan adanya hamil ektopik (hamil di luar rahim) atau hamil anggur
  • Menguji perkembangan yang tidak normal

· Trimester Kedua

  • Diagnose cacat pada janin
  • Minggu ke-13 - ke14 untuk karakteristik kemungkinan sindrom Down
  • Minggu ke-18 ke-20 untuk cacat kongenital
  • Cacat struktural
  • Meyakinkan kehamilan kembar
  • Meyakinkan tanggal dan pertumbuhan
  • Meyakinkan kematian dalan rahim
  • Mengidentifikasi hydramnios atau oligohydramnios – air ketuban yang kurang atau berlebihan
  • Menentukan jenis kelamin bayi

· Trimester Ketiga

  • Mengidentifikasi lokasi janin
  • Meyakinkan kematian dalam rahim
  • Mengobservasi kehadiran janin
  • Mengobservasi gerakan janin
  • Mengidentifikasi ketidaknormalan panggul dan uterine sang ibu selama masa kehamilan

Apakah Resiko dan Dampak Samping Bagi Ibu atau Bayi?

Uji USG adalah uji non-invasive yang tidak menimbulkan resiko pada ibu atau perkembangan janin.

Tanya Jawab Umum Tentang Uji USG

Jika uji USG dilakukan pada minggu ke-6 atau ke-7 dan detak jantung tidak terdeteksi, apakah ini berarti ada masalah?

Tidak, ini belum tentu ada masalah. Detak jantung dapat saja tidak terdeteksi untuk alasan seperti rahim menyempit, perut yang lebih besar, atau penanggalan yang tidak tepat dengan periode haid terakhir. Detak jantung dapat dideteksi paling baik dengan uji USG transvaginal di awal kehamilan. Biasanya kekhawatiran timbul jika tidak ada aktivitas jantung pada embrio dengan panjang crown-rump lebih panjang dari 5 mm. Selama uji USG pada minggu ke-6, dokter/bidan akan mulai khawatir jika tidak ada perkembangan kantung rahim,

Seakurat bagaimana uji USG dalam menghitung usia perkembangan? Dokter/bidan Anda akan menggunakan kadar hormon dalam darah Anda, tanggal haid terakhir Anda, dan hasil uji USG untuk mendapatkan usia perkembangan perkiraan. Walaupun demikian, variasi siklus haid tiap wanita dan setiap kehamilan dapat mempengaruhi keakuratan dalam memperkirakan usia perkembangan yang pasti.

Mengapa beberapa dokter/bidan berbeda dalam menjadwalkan uji USG?

Rata-rata kebanyakan dokter menjadwalkan uji USG setiap 7 minggu. Jika ada pertanyaan yang berkaitan dengan usia perkembangan, kemungkinan resiko komplikasi atau kesehatan, maka akan dijadwalkan uji USG yang lebih sering. Beberapa dokter/bidan mungkin hanya menjadwalkan 2 kali uji USG, yang sekali antara minggu ke-6 dan ke-10 serta yang kedua sekitar minggu ke-20, karena kebanyakan informasi yang diperlukan untuk perawatan pra kelahiran yang efektif dapat diperoleh melalui uji ini.

Seakurat apa uji USG dalam menentukan tanggal pembuahan untuk menentukan kehamilan?

Dokter/bidan Anda akan menggunakan kadar hormon dalam darah Anda, tanggal haid terakhir Anda, dan hasil uji USG untuk mendapatkan tanggal pembuahan. Namun banyaknya perbedaan pada siklus haid tiap wanita dapat mempengaruhi keakuratan dalam memperoleh tanggal pembuahan yang pasti. Demikian juga halnya dengan kemampuan sperma, yang berarti hubungan seks yang dilakukan tiga hingga lima hari sebelum ovulasi dapat menghasilkan pembuahan. Uji USG untuk menentukan tanggal pembuahan sebaiknya tidak digunakan untuk menentukan kehamilan kecuali jarak waktu antara haid terakhir dan hubungan seks setidaknya dua minggu.

Kapan uji USG dapat menentukan jenis kelamin bayi?

Jenis kelamin bayi dapat mulai diketahui antara minggu ke-18 dan 20. Keakuratan meningkat saat observasi dilakukan berdasarkan alat kelamin laki-laki karena lebih jelas terlihat. Walaupun demikian, bisa saja ini meleset!

Apakah uji USG perlu dilakukan sebagai bagian dari perawatan pra kehamilan?

Prosedur uji USG adalah bagian dari rutinitas perawatan pra kelahiran dan memberikan informasi penting yang diperlukan dokter/bidan untuk memberikan perawatan yang optimal. Seperti telah dibahas di atas, uji USG memungkinkan dokter/bidan untuk memastikan perkembangan yang normal dan juga memberikan diagnose kemungkinan masalah. Karena tidak ada resiko yang ditimbulkan pada Anda dan perkembangan janin, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan teknologi uji USG.

Apa yang harus diperbuat setelah melakukan uji USG?

Tergantung dari alasan melakukan uji USG. Kehamilan di luar rahim akan ditangani secara berbeda dibandingkan dengan jika alasannya adalah menentukan tanggal kehamilan. (LR)

Sumber:

http://www.americanpregnancy.org/prenataltesting/ultrasound.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar