Kesehatan mulut ibu hamil pengaruhi perkembangan janin

Asupan gizi bagi ibu hamil harus dibarengi dengan upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal itu disebabkan gangguan yang terjadi pada organ tersebut akan menyebabkan proses pengolahan makanan dalam lambung menjadi tidak optimal sehingga bisa berdampak kepada kekurangan nutrisi bagi anak yang dikandungnya.

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Emmyr F. Moes, kesehatan gigi dan mulut juga sangat penting untuk diperhatikan karena dapat berpotensi menjadi vocational infection. Artinya infeksi yang terjadi pada organ gigi dapat menular kepada anak yang dikandungnya.

“Hal ini disebabkan sistem jaringan syaraf gigi yang sangat sensitif dan terhubung dengan organ-organ tubuh yang lain secara aktif. Kesehatan gigi dan mulut harus menjadi perhatian kita bersama, baik pemerintah maupun swasta. PDGI menyatakan perlunya dorongan pemerintah untuk mewujudkan Penatalaksanaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil untuk menunjang tumbuh kembang anak Secara maksimal,” katanya saat menjelaskan Peringatan HUT PDGI ke-57 dan Pertemuan Ilmiah Nasional Ilmu Kesehatan Gigi Terapan Klinik di Jakarta, Jumat [5/1].

Menurutmya, PDGI sebagai mitra pemerintah memiliki kewajiban moral untuk dapat bersama-sama membangun SDM nasional yang berkualitas, berguna dan berdaya saing tinggi. Apalagi kesehatan adalah hak setiap warga negara, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 28 H ayat 1, “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.”

“Karena itu pembangunaan sektor kesehatan harus direncanakan dan dilaksanakan secara terpadu dan merata untuk dapat memenuhi hak tersebut di atas. Pembangunan sektor kesehatan diharapkan dapat membentuk manusia Indonesia yang sehat dan siap membangun bangsa ini,” jelanya.

Dalam pembangunan nasional, tambahnya, dibutuhkan sumber daya manusia yang tangguh, mandiri dan berkualitas. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bagian terpenting dari segala macam bentuk pembangunan, baik skala makro maupun mikro. SDM harus dipandang sebagai aset yang harus selalu dirawat/dijaga dan dipersiapkan sebaik mungkin sehingga dapat menjadi komponen kritis dalam menggerakkan sumber daya yang lainnya.

“Kesehatan menduduki posisi yang strategis dalam pembangunan nasional. Sebab, penduduk yang sehat tidak hanya akan menunjang keberhasilan program pendidikan, tetapi juga mendorong peningkatan produktivitas dan pendapatan penduduk. Untuk itu Penyelenggaraan program yang menunjang peningkatan kualitas kesehatan SDM nasional harus dilaksanakan secara terpadu yang melibatkan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta,” katanya.

Menurut Emmyr, pemerintah harus dapat memaksimalkan peran-peran setiap komponen pembangunan kesehatan menjadi suatu sistem yang bersinergi secara optimal. Komponen-komponen strategis yang harus menjadi perhatian pemerintah di antaranya adalah provider pelayanan kesehatan baik itu dokter, dokter gigi, perawat, bidan dan lain-lain.

“Untuk menghasilkan SDM berkualitas harus diawali dengan memperhatikan tumbuh kembang anak supaya maksimal. Hal ini karena proses pembentukan potensi kecerdasan dan kemampuan fisik manusia 90 persen terjadi sejak masa kandungan sampai anak berusia 5 tahun. Hal ini disebabkan masa tersebut adalah saat yang paling penting dalam proses pembentukan sel-sel syaraf dan pertumbuhan otak,” jelasnya.

Menurut Ketua Pertemuan Ilmiah Nasional Ilmu Kesehatan Gigi Terapan Klinik, Heriandi, untuk menunjang maksimalisasi pertumbuhan sel-sel syaraf dan pertumbuhan otak anak, maka perhatian program pemerintah harus dimulai sejak anak masih dalam kandungan. “Kondisi intake makanan ibu hamil sangat berpengaruh besar kepada asupan nutrisi anak yang dikandungnya,” jelasnya.

Sumber : Harian Terbit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar