Dampak malaria pada perempuan hamil, Odha di Mozambik

Oleh: GlobalHealthReporting.org

IRIN/PlusNews menyelidiki dampak malaria pada perempuan hamil dan Odha di Mozambik. Di negara endemik malaria contohnya Mozambik, sebagian orang dapat “secara perlahan-lahan meningkatkan” kekebalan terhadap malaria. Tetapi, kekebalan menghilang pada perempuan hamil dan Odha, dan hal ini meningkatkan kerentanan mereka terhadap penyakit tersebut. Mozambik yang berpenduduk 19,8 juta orang, memiliki prevalensi HIV kurang lebih 16%. Prevalensi malaria di antara perempuan hamil kurang lebih 20%, berdasarkan data dari National Malaria Control Program.

Pemberian kelambu berinsektisida (ITN), khususnya kepada perempuan hamil, adalah salah satu strategi utama untuk memerangi malaria di Mozambik. Selama tiga tahun terakhir, Malaria Consortium dan Palang Merah Mozambik sudah menyebabkan lebih dari 700.000 ITN di beberapa wilayah di negara tersebut. Sebagai tambahan kebijakan departemen kesehatan mewajibkan perempuan hamil mulai dari usia kandungan 20 minggu untuk memakai pengobatan pencegahan yang mengandung sejumlah pil profilaksis secara berselang yang mampu mengurangi risiko berpenyakit malaria.

Palang Merah Mozambik juga sudah melatih petugas kesehatan di seluruh negeri agar memberi perhatian khusus terhadap kasus malaria pada pasien Odha. Odha adalah lebih mungkin berpenyakit malaria apabila mereka sudah mengembangkan AIDS. Armindo Tiago Junior dari Fakultas Kedokteran Eduardo Mondlane mengatakan bahwa orang dengan malaria biasanya dirawat inap di rumah sakit selama rata-rata tiga hari, tetapi masa rawat inap ini meningkat menjadi satu minggu pada orang dengan AIDS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar