Pasca Melahirkan : Mengatasi Depresi

Ibu yang baru melahirkan terkadang mengalami feeling blue dengan timbulnya perasaan cemas, terharu, lelah dan sensitif. Gejala tersebut bisa menjadi parah jika berlanjut menjadi depresi atau Post Natal Depression (PND) dan Anxiety.

Merawat bayi yang baru lahir bukanlah pekerjaan yang mudah. Tidak peduli seberapa siap mentalnya, seorang ibu mungkin akan mengalami berbagai macam perasaan, mulai dari sukacita dan kegembiraan sampai frustasi, bersalah, dan khawatir.

Hal ini sangat normal, karenanya ibu yang baru melahirkan memerlukan bantuan, dukungan dan pengertian dari orang-orang disekitarnya. Apalagi perasaan tidak nyaman itu datang begitu saja dan di luar kontrol sang ibu.

Seperti dilansir dari health24, sebanyak 80% ibu yang baru melahirkan mengalami feeling blue. Jika perasaan ini sudah sangat dalam dan serius maka disebut dengan Post Natal Psychosis (PNP atau psikologis pasca melahirkan).

Setiap ibu mungkin akan merasa lebih cemas atau pemarah daripada sedih. Kadang-kadang seorang ibu sudah merasa tertekan sejak masa kehamilan dan berlanjut hingga melahirkan.

Tidak ada penyebab tunggal depresi usai melahirkan ini karena PND bukan hanya masalah hormonal saja tapi juga ada kontribusi dari kondisi seperti:

  1. Menjadi perfeksionis.
  2. Kurangnya dukungan
  3. Trauma saat melahirkan
  4. Masalah keuangan dan stres
  5. Kesendirian
  6. Hubungan yang tidak baik antara bayi dengan ayah
  7. Mempunyai sejarah depresi.
Post Natal Depression Support Association merekomendasikan tiga hal dalam perawatan PND yakni pengobatan, psikoterapi, dan dukungan individual ataupun kelompok. Obat anti-depresi bisa membantu mengontrol gejala, psikoterapi dapat membantu psikologis sang ibu dalam mengatasi hubungan yang tidak baik.

Selain itu ada beberapa hal yang bisa membantu mengatasi depresi pasca melahirkan yaitu:
  1. Bicaralah dengan pasangan atau teman dekat.
  2. Terima bahwa ini bukanlah suatu kesalahan.
  3. Minta bantuan dari orang lain.
  4. Jangan berikan waktu untuk menyalahkan diri sendiri.
  5. Rencanakanlah istirahat atau refreshing untuk diri sendiri.
  6. Bergabung dalam kelompok dukungan di mana dapat berbagi pengalaman dengan orang lain yang memahami bagaimana perasaan sang ibu.vfb/det

Tidak ada komentar:

Posting Komentar