Rambu-rambe berolahraga



Ibu hamil mesti jeli memilih olahraga yang cocok. Maka kenali dulu rambu-rambunya.

Cabang olahraga yang cocok untuk ibu hamil semestinya tidak membahayakan (berisiko menimbulkan cedera pada ibu dan janin). Misalnya yang tidak memerlukan aktivitas fisik terlalu banyak, seperti berenang, yoga, senam, dan jalan kaki.

Ada rambunya

Ada beberapa hal yang musti Anda perhatikan sebelum memulai aktivitas ini.

* Konsultasi dokter. Ketika pertama kali periksa kehamilan, katakan bahwa Anda ingin berolahraga selama hamil.
* Awali gerakan ringan. Anda ’kan belum tahu seberapa kuat kehamilan Anda, jadi jika merasa sakit gara-gara gerakan ringan sekalipun, segera berhenti.
* Hitungan bertahap. Jika Anda merasa cukup kuat, porsi latihan boleh ditingkatkan. Yang penting, lakukan gerakan sesuai kemampuan Anda.
* Berlatih 3 kali seminggu dengan durasi paling sedikit 30 menit. Lakukan secara teratur.
* Minum air putih 8 gelas per hari. Ini penting, karena Anda memang memerlukan pasokan cairan yang cukup.
* Pagi atau sore paling cocok untuk Anda. Matahari tidak terik dan udara tidak lembap.
* Perhatikan iklim. Kalau sedang banyak hujan, ada baiknya memilih olahraga dalam ruangan.
* Pakaian pas. Pakaian terlalu longgar (bisa menghalangi gerakan), yang terlalu ketat (bisa menyakiti tubuh saat bergerak). Pilih bahan yang mudah menyerap keringat.
* Pakai Sepatu olahraga. Ingat, berat badan Anda bertambah. Jika Anda ’asal’ memakai alas kaki, bukan kebugaran yang didapat, tapi rasa pegal di kaki dan lelah.
* Pilih tempat olahraga dengan sirkulasi dan kualitas udara yang baik.
* Olahraga luar ruang. Hindari jalanan berbatu, apalagi yang tajam dan berdebu, juga jalan menurun atau mendaki terlalu tajam.
* Stop dan beristirahat bila Anda merasakan keluar keringat dingin, jantung berdebar-debar, pandangan berkunang-kunang, atau keluar vlek dari vagina.

Kenapa Olahraga?

* Oksigen jadi lancar
Aliran darah yang lancar otomatis melancarkan pasokan oksigen untuk janin. Juga mampu mencegah varises dan membuat otot-otot berfungsi baik.

* Membantu berjalan tegak
Perut yang makin membesar membuat keseimbangan badan berpusat di perut. Akibatnya, saat berjalan, Anda cenderung menekuk badan ke belakang. Ini akan membuat pinggang Anda sakit. Dengan berolahraga, gangguan ini bisa dihindari.

* Otot kuat membantu persalinan
Otot-otot yang terbentuk dan kuat dapat membantu persalinan lebih mudah dan lancar. Penelitian membuktikan, ibu yang berolahraga sepanjang kehamilannya, lebih kecil kemungkinannya untuk operasi Caesar.

* Daya tahan oke pasca persalinan
Olahraga rutin, tubuh pun bugar. Hal ini akan meningkatkan stamina sehingga Anda tak cepat lelah dalam merawat si kecil. Lengan dan punggung yang kuat juga akan membantu Anda menggendong dan mengangkat si kecil.

* Mengurangi selulit

Olahraga akan mengurangi risiko terkena selulit (lemak yang bentuknya seperti kulit jeruk yang biasanya timbul di daerah sekitar paha dan pinggang).

* Kulit tubuh lebih sehat
Peredaran darah yang lancar otomatis membuat kulit wajah Anda bersinar dan lebih sehat. Kulit pun jadi lebih lentur. Nah, selamat berolahraga. Calon ibu yang bugar tentu akan melahirkan bayi yang sehat.

Laila Andaryani Hadis

Konsultasi ilmiah: dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG, POGI Jaya, Kabag Fetomaternal RSAD Gatot Subroto, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar