Wajarkah Ngidam Anda?
Jangan salah, ada lho ngidam yang tak wajar. Ah, ada-ada saja!
Kita pasti sering dengar kalau di awal kehamilan, muncul keinginan kuat dari calon ibu untuk makan makanan tertentu. Biasanya, makanan yang jadi “incaran” ngidam adalah yang rasanya asin, asam atau segar. Dan harus dituruti betapapun sulit mendapatkannya.
Belum jelas
Ternyata sampai sekarang penyebab ngidam belum bisa diketahui dengan pasti. Sebagian ada yang berpendapat akibat tubuh wanita hamil membutuhkan beberapa zat gizi tertentu, terutama yang terdapat dalam makanan yang diidamkannya itu. Namun, pendapat ini belum bisa dibuktikan.
Yang lebih “masuk akal” adalah akibat aktifnya hormon-hormon selama kehamilan, antara lain meningkatnya kadar progesteron. Naiknya kadar hormon ini berpengaruh pada fungsi dan metabolisme tubuh, salah satunya pada organ pencernaan dan produksi air liur.
Pada beberapa wanita, produksi air liur di awal kehamilan sangat meningkat. Hal ini selain menyebabkan ia jadi sering meludah, juga timbul rasa logam dan “tebal” di mulut yang membuat wanita hamil muda sering merasa mual dan muntah, dan ingin makan makanan yang rasanya tajam, seperti asam atau asin. Adakalanya, di masa ini wanita hamil cenderung menolak beberapa jenis makanan, padahal sebelumnya makanan itu biasa dimakan. Ini karena terjadi perubahan “rasa” pada wanita tersebut.
Bisa dikendalikan
Pada dasarnya, masa tak nyaman yang muncul di awal kehamilan itu hanya berlangsung tidak lebih dari 3 bulan Jadi, soal ngidam ini sebenarnya bisa dikendalikan. Caranya:
* Siapkan diri menjalani kehamilan. Terima semua perubahan dengan penuh kesadaran.
* Konsumsi makanan bergizi secara lengkap dan seimbang.
* Untuk menghindari rasa mual yang muncul, makan dalam porsi kecil tetapi sering. Biskuit/krekers atau air jahe hangat, nyaman untuk menangkal mual.
* Hindari makanan beraroma tajam, pedas, berminyak, juga kafein.
* Banyak minum. Bisa air putih, sari buah, atau buah-buahan segar yang banyak mengandung air.
* Jangan langsung tidur setelah makan. Paling tidak, beri selang waktu 2 jam.
* Tetaplah beraktivitas agar peredaran darah lancar dan metabolisme tubuh pun berjalan baik.
Nah, selamat menikmati kehamilan yang menyenangkan!
Nia L. Tobing
Konsultasi ilmiah: dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG, POGI Jaya, FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Aborsi - Keguguran
Alat Bantu
ASI - menyusui
Berat badan
Cafein - Ngopi
Cara cepat hamil
Definisi
Dunia Janin
ektopik
Etopik
Gangguan Selama Kehamilan
hamil
Infeksi
Kecantikan - Perawatan diri
Kehamilan
Kehamilan - HIV
Kelelahan di awal kehamilan
Kemandulan
kembar
Kesehatan - Kehamilan
Keuangan
Komunikasi batin
Kontraksi
Kontrasepsi - spiral/IUD
Kontrasepsi - Suntik
Kontrasepsi - susuk
Libido - Seks
Makanan
Masa Subur
Meditasi-Yoga
Memilih jenis kelamin bayi
Menunda kehamilan
Meraih Kehamilan
Mind - Management
Mineral dalam kehamilan
Mitos dan Realitas
Mual - Nyeri - Muntah
Ngidam
obesitas
Olahraga - Senam - kehamilan
Operasi Caecar
Pasca Persalinan
Pengaturan kehamilan
Persalinan
persiapan kelahiran
Posisi Tidur
Premature
Puasa
Rahim - Uterus
Rokok thd kehamilan
Sakit Kepala
Serba-serbi Kehamilan
Sperma-Ovum
Suami SIAGA
Susu Formula
System KB
Tanda-tanda Kehamilan
Tentang Gigi
Tip dan trik
Usg
Usia Kehamilan
Vagina
Vasektomi
Virus kehamilan
Vitamin - Suplemen - Nutrisi
you should know and do
Tidak ada komentar:
Posting Komentar