Ayo, Unjuk Gigi!


Bermasalah dengan gigi? Wah, jangan, dong! Rawat gigi, dan cling… senyum Anda pun memesona.

Sakit gigi itu luar biasa rasanya. Apalagi kalau terjadi di saat hamil, wah... bisa Anda bayangkan sendiri bagaimana ‘menyiksanya’. Makanya, tak ada cara yang lebih baik menghindarinya selain menjaga kesehatan gigi sejak dini.

Menjaga kesehatan gigi itu mudah. Cukup membiasakan diri menggosok gigi secara benar setiap kali habis makan, dan rutin mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Bersihkan gigi = keharusan

Pengaruh hormon kehamilan kadang menimpa gigi geligi Anda. Beberapa wanita mengalami pembesaran gusi sehingga mudah berdarah. Selain itu, morning sickness di masa awal kehamilan juga punya andil dalam meningkatkan derajat keasaman mulut, yang memudahkan terjadinya lubang pada gigi. Kondisi ini bisa jadi lebih parah kalau Anda, karena rasa mual, jadi malas menggosok gigi.

Makanya, menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut dan gigi di masa hamil adalah keharusan.

* Kumur setelah muntah, untuk membersihkan sisa-sisa asam lambung yang ada di dalam mulut.
* Pilih pasta gigi yang membuat Anda segar, sehingga terhindar dari rasa mual.
* Sesekali gunakan obat kumur bila ada rasa tidak nyaman dalam mulut.
* Gunakan benang gigi (dental floss) untuk menjangkau sisa-sisa makanan yang mungkin masih terselip di sela-sela gigi-geligi.
* Kurangi makanan yang terlalu banyak asam dan manis karena cenderung merusak gigi. Untuk mengatasi rasa mual dan tidak enak pada mulut, boleh-boleh saja mengonsumsi makanan asam dan manis, namun batasi secukupnya.
* Konsumsi makanan mengandung kalsium untuk pertumbuhan cikal bakal gigi si kecil mulai muncul di trimester pertama.

Tambal gigi? Boleh saja!

Kalau gusi dan gigi geligi Anda terganggu, jangan tunda lagi, segeralah ke dokter gigi sebelum kondisinya semakin parah.

* Katakan pada dokter gigi kalau Anda sedang hamil. Dengan begitu, dokter bisa menentukan tindakannya, termasuk dalam pemilihan obat, agar tidak mengganggu pertumbuhan dan kesehatan janin.
* Seandainya ada gigi yang harus dicabut, umumnya dokter akan menundanya bila Anda sedang hamil di trimester pertama dan ketiga. Karena, prosedur cabut gigi seringkali membuat ibu hamil stres. Padahal masa trimester pertama kehamilan merupakan periode pembentukan janin. Stres mudah memicu terjadinya keguguran. Sedangkan pada masa trimester ketiga, stres dapat memicu terjadinya kontraksi. Biasanya Anda akan diberi obat khusus untuk mencegah sakit.
* Hindari penggunaan amalgam sebagai bahan penambal gigi. Karena, dalam amalgam ada kandungan merkuri (Hg). Logam berat tersebut melalui aliran darah bisa ikut masuk ke dalam kandungan dan membahayakan janin. Jadi sebelum menambal gigi, konsultasikan dulu dengan dokter gigi Anda, bahan apa yang aman untuk menambal gigi.
* Hindari rontgen gigi dengan sinar-X karena dapat menganggu pertumbuhan janin.

Boleh Pasang Kawat Gigi?

Sebaiknya Anda tunda dulu sampai si kecil lahir. Bukankah perawatan gigi seperti ini tidak bersifat darurat? Toh, ini hanya masalah estetika saja. Lagi pula, Anda harus bolak-balik ke dokter gigi. Repot dan tidak nyaman, kan? Apalagi kalau pakai acara harus cabut gigi segala!

Laila Andaryani Hadis ( ayahbunda-online.com)

Konsultasi ilmiah: drg. Saivon Silalahi, PDGI, RSU Bhineka Bakti Husada, Sawangan, Depok

1 komentar:

  1. Ya, bila ada rencana memakai kawat gigi dan Anda sedang hamil, sebaiknya pemasangan kawat gigi ditunda hingga setelah melahirkan atau bahkan setelah masa menyusui yang perlu asupan makan yang cukup banyak untuk si kecil. Hal tersebut karena memakai kawat gigi bagi sebagian orang bisa mengganggu "acara" makannya, membuat "ogah makan".

    BalasHapus