Oleh: United Press International |
Satu dari empat perempuan dengan hasil tes HIV positif ingin mempunyai bayi, para peneliti AS mengatakan.
Temuan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal AIDS and Behavior, menunjukkan bahwa dokter perlu menyadari bahwa perempuan HIV-positif mungkin bergumul dengan keputusan unjuk menjadi ibu.
“Kita tidak boleh berpendapat bahwa perempuan tidak akan menjadi hamil atau tidak ingin hamil karena sekarang mereka HIV-positif. Itu adalah dugaan yang keliru,” rekan penulis penelitian Julianne Serovich dari Ohio State University di Columbus, AS menyatakan.
“Dokter harus secara rutin berdiskusi tentang kehamilan dengan perempuan HIV-positif yang dalam usia subur.”
Dalam penelitian ini, usia adalah faktor utama dengan hampir 40% perempuan di bawah usia 30 tahun dan 11% berusia di atas 30 tahun yang memilih untuk hamil. Faktor lain yang mempengaruhi keputusan untuk menjadi ibu termasuk ketakutan menularkan penyakit pada anak dan keprihatinan tentang kesehatan mereka sendiri.
Para peneliti menungumpulkan angket tentang keputusan untuk hamil dari 74 perempuan yang terlibat dalam penelitian jangka panjang yang lebih besar, yang meneliti keputusan pengungkapan status HIV dan status kejiwaan perempuan tersebut. Penelitian ini muncul berdasarkan pengamatan para pewawancara bahwa para peserta membicarakan tentang kehamilan dan kadang menjadi hamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar