Perawatan kulit

Kulit Musti Mulus

Kehamilan memang membawa banyak perubahan. Di antaranya, perubahan pada kulit. Jangan lupa, merawat kulit is a must.

Saat hamil, kerja hormon estrogen dan progesteron meningkat. Akibatnya, kulit ikut-ikut mengalami perubahan. Jika beruntung, kulit Anda akan lebih indah, sehat, bersih, dan bersinar. Tapi, bisa juga kulit malah bermasalah.

Enam masalah kulit

Berikut berbagai masalah kulit yang sering dialami ibu hamil:

* Topeng kehamilan. Pada muka, bintik-bintik hitam muncul akibat rangsangan hormon MSH ( Melanocyte Stimulating Hormone ) yang berlebihan dari kelenjar endokrin di otak.

Catatan: Sinar matahari yang jatuh langsung ke permukaan wajah bisa memperburuk kondisi. Secara berangsur-angsur, topeng kehamilan akan berkurang, bahkan hilang sama sekali setelah persalinan.

* Jerawat. Timbul pada muka dan terjadi akibat hormon androgen yang berlebihan selama hamil.

* Pigmentasi. Warna kulit berubah jadi lebih gelap, namun penyebarannya tidak merata. Biasanya terdapat di leher, ketiak dan payudara.

Catatan: Perubahan ini tidak bersifat permanen. Usai persalinan, secara perlahan akan menghilang.

* Guratan. Gangguan di kulit perut ini akibat peregangan kulit selama hamil. Umumnya, terjadi karena pertambahan berat badan. Gangguan ini dialami sebagian besar ibu hamil. Kulit jadi berwarna merah muda atau kemerahan, serta kadang agak gatal.

* Bercak-bercak dan garis kemerahan. Biasanya, muncul di wajah, tangan, leher dan kaki.

Catatan: Akan berkurang kira-kira tiga minggu setelah persalinan.

* Iritasi dan gatal-gatal. Kerap terasa di bagian bawah payudara atau antara kedua paha, dan timbul karena pergesekan kulit. Pergesekan kulit terjadi akibat naiknya berat badan.

Catatan : Kerap muncul pada kehamilan trimester ketiga.

Kiat merawat kulit

Perawatan untuk kulit wajah dan kulit tubuh berbeda. Dan, ini kiatnya.

Kulit tubuh

* Mandi adalah cara terbaik , baik dengan shower atau berendam air hangat yang ditambah bath foam . Air hangat juga membuat darah mengalir dengan cepat ke seluruh bagian tubuh. Tapi ingat, suhu air saat berendam jangan lebih dari 35ÂșC, apalagi jika usia kehamilan telah memasuki trimester ketiga. Panasnya suhu air akan memicu kontraksi dini.
* Setelah mandi, keringkan tubuh secara menyeluruh dan oleskan krim ke seluruh tubuh. Misalnya, krim untuk mengurangi iritasi dan gatal-gatal, atau mengurangi guratan pada kulit. Krim ini banyak dijual di pasaran. Hanya saja, pilih krim dengan pH yang mendekati basa agar menetralkan tingkat keasaman kulit Anda.
* Kulit yang berpigmentasi atau kemerah-merahan tidak bisa dikurangi. Tapi, Anda tetap bisa merawatnya dengan mengoleskan body lotion agar kulit tetap segar dan tidak kering. Jika pigmentasi di leher dan kondisinya ringan, samarkan saja dengan bedak atau alas bedak.

Kulit wajah

* Topeng kehamilan bisa disamarkan dengan krim dan tata rias wajah. Jangan lupa, kenakan topi dan oleskan krim tabir surya dengan SPF 15 jika bepergian ke luar rumah, atau lama berada di ruangan yang ber-AC.
* Wajah berjerawat . Bersihkan wajah sekurang-kurangnya dua kali sehari. Jika kulit Anda berminyak, gunakan sabun pembersih muka untuk menghilangkan kulit di pori-pori, lalu olesi pelembab yang banyak mengandung air. Bagi yang berkulit kering, bersihkan muka dengan sabun pembersih muka dan oleskan pelembab yang berjenis air-minyak. Sebagai perawatan tambahan, bintik-bintik jerawat yang berisi gumpalan lemak sebaiknya dikeluarkan dua minggu sekali, dengan bantuan dokter atau ahli kecantikan.
* Kulit terasa kencang dan kering , sekalipun kulit berminyak. Untuk menguranginya, gunakan masker yang dapat mengembalikan kesegaran kulit, membantu melancarkan aliran darah, merangsang regenerasi kulit, dan memulihkan rona wajah.

Laila Andaryani Hadis

Konsultasi ilmiah: dr.Tina Wardhani Wisesa, Sp.KK, Klinik Sakti Medika, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar