Huh ... Sesak Napas!
Jangankan naik tangga, berjalan agak jauh saja sudah ngos-ngosan. Apakah tubuh kurang oksigen?
Beban tubuh ibu hamil terus bertambah seiring makin besarnya janin. Tak heran kalau sebelumnya Anda merasa nyaman, maka di trimester ke-3 ini bisa saja Anda tiba-tiba mengalami sesak napas. Ini tak lain akibat posisi rahim sudah setinggi tulang dada. Bahkan, kepala janin juga sudah mulai turun dan memasuki rongga panggul.
Mengapa sesak napas?
Membesarnya janin mendesak beberapa organ di rongga perut. Akibatnya, ada saja organ yang sering tertganggu fungsinya. Misalnya desakan pada diafragma akan membuat Anda sulit bernapas dan juga cepat lelah.
Bukan hanya itu. Paru-paru yang letaknya agak jauh dari rahim pun merasakan desakan hebat dari bawah ini. Ditambah lagi, di bulan 7-9 kehamilan, jantung dan paru-paru akan bekerja lebih giat agar suplai oksigen dan zat gizi melalui darah ke seluruh tubuh, dan juga ke janin, berjalan oke. Kerja organ pernapasan yang meningkat itulah yang membuat napas Anda tersengal-sengal, atau bahkan sesak.
Kapan sesak napas timbul?
Khususnya, ketika Anda berjalan, naik tangga, atau berjalan sambil membawa beban.
Siapa berisiko tinggi?
Selain penderita asma, mereka yang punya kelainan jantung dan menderita anemia perlu ekstra hati-hati selama hamil.
Apakah karena kurang oksigen?
Tidak! Kadar oksigen dalam darah wanita sebelum atau saat hamil sama saja. Hanya saja, janin perlu pula oksigen sebagai bahan bakar untuk menjalankan proses metabolisme dalam tubuh mungilnya, dan ini tidak menyebabkan sesak napas.
Bisakah jadi gangguan serius?
Bisa saja. Apalagi kalau diikuti gejala seperti napas tersengal-sengal, serta bibir dan ujung-ujung jari tangan agak kebiru-biruan. Seringkali, gejala ini masih disertai gejala lain, seperti rasa nyeri pada dada dan jantung berdebar-debar. Kalau ini yang terjadi, lebih baik Anda segera ke dokter.
Bagaimana mengatasinya?
Tergantung penyebabnya. Kalau sesak napas itu karena anemia, misalnya, ya banyak-banyaklah mengonsumsi makanan yang kaya zat besi. Jika napas Anda sesak gara-gara perut semakin besar, sebaiknya beristirahatlah.
Mungkinkah dicegah?
Mungkin saja. Salah satunya adalah dengan berolahraga secara teratur. Bagaimanapun, olahraga yang teratur akan membuat otot-otot jantung Anda terlatih untuk memompa darah dengan cepat. Akan lebih baik lagi, bila Anda terbiasa berolahraga sejak sebelum hamil.
Laila Andaryani Hadis
Konsultasi ilmiah: dr. I.P.G. Kayika, Sp.OG, POGI Jaya, Divisi Ginekologi Sosial, Departemen Obstetri dan Ginekologi, FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Aborsi - Keguguran
Alat Bantu
ASI - menyusui
Berat badan
Cafein - Ngopi
Cara cepat hamil
Definisi
Dunia Janin
ektopik
Etopik
Gangguan Selama Kehamilan
hamil
Infeksi
Kecantikan - Perawatan diri
Kehamilan
Kehamilan - HIV
Kelelahan di awal kehamilan
Kemandulan
kembar
Kesehatan - Kehamilan
Keuangan
Komunikasi batin
Kontraksi
Kontrasepsi - spiral/IUD
Kontrasepsi - Suntik
Kontrasepsi - susuk
Libido - Seks
Makanan
Masa Subur
Meditasi-Yoga
Memilih jenis kelamin bayi
Menunda kehamilan
Meraih Kehamilan
Mind - Management
Mineral dalam kehamilan
Mitos dan Realitas
Mual - Nyeri - Muntah
Ngidam
obesitas
Olahraga - Senam - kehamilan
Operasi Caecar
Pasca Persalinan
Pengaturan kehamilan
Persalinan
persiapan kelahiran
Posisi Tidur
Premature
Puasa
Rahim - Uterus
Rokok thd kehamilan
Sakit Kepala
Serba-serbi Kehamilan
Sperma-Ovum
Suami SIAGA
Susu Formula
System KB
Tanda-tanda Kehamilan
Tentang Gigi
Tip dan trik
Usg
Usia Kehamilan
Vagina
Vasektomi
Virus kehamilan
Vitamin - Suplemen - Nutrisi
you should know and do
Tidak ada komentar:
Posting Komentar