Pinggang Pinggul Pegal-pegal
Perubahan fisiologis seperti melunaknya ligamen (jaringan pengikat sendi) dan bertambahnya berat janin mengundang rasa pegal bahkan nyeri.
Pegal-pegal atau nyeri di punggung yang menjalar sampai ke pinggang dan juga panggul biasanya melanda sekitar 50-80% ibu hamil. Gangguan ini lazim pula disebut low back pain. Masalahnya, aktivitas sehari-hari bisa ikut-ikutan terpengaruh.
Kapan mulai muncul?
Sebetulnya, low back pain bisa Anda rasakan di awal-awal kehamilan. Namun, puncak gangguan terjadi pada trimester ke-2. Bagaimana tidak? Perut kan makin besar. Nah, gangguan akan kian menjadi-jadi bila kehamilan sudah cukup bulan alias pada trimester ke-3. Janin telah memasuki jalan lahir, sehingga terjadi penekanan pada jaringan penunjang panggul.
Apa sih penyebabnya?
Pada prinsipnya, keluhan di pinggang dan daerah sekitar panggul dalam kehamilan terjadi karena faktor hormonal. Melunaknya ligamen (pengikat sendi) serta bertambahnya beban karena rahim terus membesar menyebabkan ketidakseimbangan beban pada tulang belakang dan penekanan kepala bayi di trimester terakhir. Semua ini menyebabkan penekanan pada saraf tubuh bagian belakang.
Apakah ini normal?
Normal-normal saja kok. Apalagi, rasa nyeri dan pegal-pegal ini bukanlah penyakit. Karena itu janganlah terlalu cemas.
Cara menghindari
Ada beberapa cara menghindari. Di antaranya adalah:
* Berolahraga. Mulailah dengan gerakan ringan yang intensitas dan lamanya berlatih sesuai kemampuan Anda. Bersenam ringan, berenang atau berjalan kaki sekitar 1 jam setiap hari.
* Ketika berdiri, usahakan tubuh dalam posisi normal, yaitu tegak lurus dengan bahu ditarik ke belakang.
* Kalaupun ingin tidur, sebaiknya berbaring miring ke kiri. Posisi seperti ini memungkinkan aliran darah dan makanan ke arah plasenta berjalan normal. Akan lebih baik lagi bila Anda meletakkan bantal di antara kedua lutut.
Dapatkah dicegah?
Agak sulit juga. Otot dan sendi penunjang tulang panggul meregang sebagai persiapan jalan lahir si kecil, sehingga mau tak mau punggung dan sekitarnya akan terasa nyeri. Paling-paling Anda bisa menjaga agar nyeri tidak bertambah parah. Caranya?
Ya dengan selalu menjaga posisi tubuh. Kalau ingin meraih sesuatu, putarlah seluruh badan dan bukan hanya memutar pinggang saja. Jika mengambil barang di lantai, berjongkoklah dan punggung harus tetap lurus. Juga, Anda dilarang keras membawa beban yang berat atau membebani punggung dengan beban yang berat.
Kapan perlu ke dokter?
Jika nyeri menghebat dan mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda. Sebagai catatan nih, jangan sembarangan minum obat penghilang rasa nyeri. Karena, nyeri pinggang sebenarnya tidak perlu pengobatan khusus.
Laila Andaryani Hadis
Konsultasi ilmiah: dr. Ali Sungkar, Sp.OG, POGI Jaya, Divisi Fetomaternal, Departemen Obstetri dan Ginekologi, FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Aborsi - Keguguran
Alat Bantu
ASI - menyusui
Berat badan
Cafein - Ngopi
Cara cepat hamil
Definisi
Dunia Janin
ektopik
Etopik
Gangguan Selama Kehamilan
hamil
Infeksi
Kecantikan - Perawatan diri
Kehamilan
Kehamilan - HIV
Kelelahan di awal kehamilan
Kemandulan
kembar
Kesehatan - Kehamilan
Keuangan
Komunikasi batin
Kontraksi
Kontrasepsi - spiral/IUD
Kontrasepsi - Suntik
Kontrasepsi - susuk
Libido - Seks
Makanan
Masa Subur
Meditasi-Yoga
Memilih jenis kelamin bayi
Menunda kehamilan
Meraih Kehamilan
Mind - Management
Mineral dalam kehamilan
Mitos dan Realitas
Mual - Nyeri - Muntah
Ngidam
obesitas
Olahraga - Senam - kehamilan
Operasi Caecar
Pasca Persalinan
Pengaturan kehamilan
Persalinan
persiapan kelahiran
Posisi Tidur
Premature
Puasa
Rahim - Uterus
Rokok thd kehamilan
Sakit Kepala
Serba-serbi Kehamilan
Sperma-Ovum
Suami SIAGA
Susu Formula
System KB
Tanda-tanda Kehamilan
Tentang Gigi
Tip dan trik
Usg
Usia Kehamilan
Vagina
Vasektomi
Virus kehamilan
Vitamin - Suplemen - Nutrisi
you should know and do
Tidak ada komentar:
Posting Komentar