PI tidak mempengaruhi toleransi glukosa selama kehamilan

Oleh: Reuters Health

Protease inhibitor (PI) tidak dikaitkan dengan peningkatan toleransi glukosa atau resistansi insulin dalam penelitian terhadap perempuan HIV-positif yang hamil dan menerima terapi antiretroviral (ART) yang mengandung PI selama kehamilan.

Tim peneliti AIDS Clinical Trial Group (ACTG) 5084, dipimpin oleh Dr. Jane E. Hitti dari Universitas Washington, Seattle, AS melakukan pemantauan prospektif terhadap 149 perempuan HIV selama masa kehamilannya. Tujuh puluh enam perempuan memakai PI dan 73 lainnya tidak.

Glukosa setelah puasa, insulin dan tingkat peptid-C diukur satu jam setelah mengkonsumsi 50 gram glukosa. Intoleransi glukosa, resistansi insulin, fungsi sel beta pankreas dan dampak pada kehamilan dinilai.

Para peneliti melaporkan, dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology versi internet edisi April, bahwa 57 di antara 149 perempuan (38%) mempunyai intoleransi glukosa. Kejadian diabetes selama kehamilan adalah delapan persen di antara perempuan yang memakai PI dan sepuluh persen yang tidak memakai PI.

Angka ini “adalah lebih tinggi dari normal yaitu 20-25% dan 2-5% pada populasi kehamilan secara umum,” tim Dr. Hitti menekankan.

Faktor risiko untuk intoleransi glukosa adalah indeks massa tubuh (BMI), etnis Hispanik dan usia ibu hamil. Tetapi, penggunaan PI tidak dikaitkan dengan intoleransi glukosa, resistansi insulin, kelainan fungsi sel beta pankreas atau dampak buruk pada kehamilan.

Para peneliti berpikir bahwa “resistansi insulin yang disalurkan melalui plasenta yang biasa terjadi selama kehamilan melampaui segala dampak PI yang mungkin terjadi pada resistansi insulin selama kehamilan.”

“Kemungkinan peningkatan diabetes selama kehamilan yang diamati dalam populasi penelitian ini memprihatikan, walaupun hal ini mungkin terkait dengan ciri-ciri populasi seperti BMI yang tinggi dan ras/ etnis,” para peneliti ACTG menunjukkan.

“Bila hasil serupa dilihat dalam kelompok perempuan HIV yang hamil lainnya, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara HIV, ART, BMI dan diabetes selama kehamilan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar