Kehamilan kerap dideskripsikan sebagai masa-masa indah yang sangat berkesan. Tapi kenyataannya, mayoritas calon ibu mengaku menjalani masa kehamilan dengan setumpuk keluhan. Mudah capek, mual, muntah, sampai depresi karena krisis percaya diri.
Kalau Anda juga mengalami hal yang sama, jangan berputus asa dulu. Banyak cara untuk mengatasi berbagai keluhan semasa hamil. Salah satunya dengan melakukan yoga.
Gerakan yoga adalah seni olah tubuh dan pernapasan dari India. Bagi ibu hamil, gerakan ini bukan hanya bermanfaat untuk kesegaran jasmani dan rohani, tapi juga memperlancar proses persalinan kelak. Dengan yoga, ibu hamil terbantu untuk merasa santai, mempunyai self control yang tinggi dan lebih pede. Karena pada intinya, yoga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran.
Jadi, seluruh sistem yoga, tanpa kecuali, diharapkan dapat mempengaruhi keseimbangan mental, emosional, intelektual, dan fisik manusia. Nah, karena menyangkut holistik (keseluruhan sistem) inilah, maka seluruh gerakan yoga bermanfaat untuk mental si ibu, yang efeknya tentu akan sampai juga ke janin.
Tapi, meski punya banyak sekali manfaat, ibu hamil juga tidak bisa sembarangan lho. Untuk melakukan gerakan yoga, ibu juga harus memperhatikan kondisi dirinya. Bila nyaman melakukannya, silakan saja.
Banyak calon ibu yang beryoga mengaku, yoga membantu mengurangi sakit punggung dan kaki, otot yang kram atau nyeri, dan bengkak akibat penumpukan cairan. Sedikitnya yoga dapat mengatasi kram kaki, sakit punggung dan menguatkan tubuh untuk proses kelahiran. Jadi, mengapa tidak mencobanya?
Rekreasi bagi Bayi
Manfaat yoga buat para ibu hamil juga ditegaskan Nagajurna Reddy, master yoga dari True Yoga di Singapura. Reddy memang mempunyai kelas pra-melahirkan di True Yoga Pacific Plaza dan True Yoga Ocean Towers Singapura sejak beberapa tahun belakangan ini.
Menurut dia, yoga memajukan kesehatan dan meningkatkan energi untuk ibu dan anak, memberikan kontrol yang lebih besar pada tubuh, dan juga merupakan cara ideal untuk mempersiapkan tubuh untuk masa kehamilan dan membantu membangun ikatan yang kuat antara ibu dan anak.
“Yoga membantu memperkuat tulang belakang dan mendorong punggung bawah agar memanjang ke bawah yang memungkinkan uterus melengkung aman dalam pelvis,” jelasnya. Dengan cara ini, berat sang bayi tertumpu pada pinggul dan kaki ketimbang pada punggung bawahnya.
Dia juga menambahkan, saat ibunya beryoga, sang bayi seolah berekreasi, merasakan posisi ruang yang berbeda-beda di dalam rahim. Efek memijat dari peregangan dalam rahim juga membantu aliran oksigen dan asupan gizi pada sang bayi.
Bagaimana cara melakukannya? Ada empat gerakan yoga yang aman buat ibu hamil, yakni tedasana (pohon palem) yang dilakukan sambil berdiri, bhadrasana yang dilakukan dengan posisi duduk santai, vajrasana (halilintar) yang dilakukan sambil duduk dengan kedua kaki ditekuk dan dijadikan alas, dan shavashana (postur mayat) yang dilakukan sambil berbaring.
Tapi juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi ibu hamil. Yaitu:
1. Lakukan gerakan berdiri dengan tumit ke dinding atau gunakan bangku sebagai penunjang. Ini untuk membantu anda menghindari kehilangan keseimbangan yang berisiko melukai Anda atau sang bayi.
2. Saat membungkuk, bungkukkan dari pinggul, jangan dari punggung. Pertahankan sebanyak mungkin jarak antara tulang payudara dan tulang pinggang. Ini akan membantu bernafas lebih mudah.
3. Jika Anda perlu membungkuk sementara Anda dalam posisi duduk, letakkan handuk di sekitar kaki Anda dan pegang kedua ujungnya. Bungkukkan dari pinggul dan angkat dada untuk menghindari penekanan abdomen Anda.
Jika Anda merasakan adanya ketidaknyamanan, langsung hentikan. Mungkin Anda perlu mengadaptasikan setiap gerakan terhadap perubahan fisik tubuh Anda. Cobalah!
sumber : riau pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar