Dukungan kepatuhan diperlukan selama kehamilan

Oleh: Kelly Morris, aidsmap.com

Kepatuhan terhadap antiretroviral (ARV) di antara ibu HIV-positif adalah jauh dari yang terbaik selama kehamilan dan kian menurun pada beberapa bulan setelah kelahiran. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Acquired Immune Deficiency Syndromes edisi 1 Agustus 2008. Secara penting, ibu hamil yang sangat patuh memiliki viral load yang lebih rendah dibandingkan yang tidak patuh, oleh karena itu para peneliti AS menyimpulkan bahwa intervensi untuk meningkatkan kepatuhan diperlukan dalam kelompok ini.

Keberhasilan ART jangka pendek dan jangka panjang secara langsung dikaitkan dengan tingkat kepatuhan terhadap rejimen pengobatan. ART disarankan untuk ibu hamil yang didiagnosis HIV untuk mengurangi penularan HIV dari-ibu-ke-bayi (MTCT) dan apabila diperlukan, untuk kesehatan sang ibu. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan mengakibatkan peningkatan risiko penularan pada bayi, pengembangan resistansi pengobatan dan penularan virus yang resistan terhadap obat pada bayi.

Tingkat kepatuhan berdasarkan laporan sendiri dinilai pada ibu hamil yang HIV-positif dan ibu hingga 14 hari setelah melahirkan yang terdaftar dalam Pediatric AIDS Clinical Trials Group Protocol 1.025 mulai Agustus 2002 hingga Juli 2005. Pemantauan dilanjutkan hingga 48 minggu setelah melahirkan. Semua peserta memakai formulasi tablet dan menyelesaikan paling sedikit satu penilaian-sendiritentang kepatuhan. Kepatuhan 100% didefinisikan sebagai tidak melewatkan satu dosis pun selama empat hari sebelum kunjungan penelitian mereka. Peserta juga ditanyakan tentang kapan terakhir kali mereka melewatkan dosis.

Dari 519 ibu yang memenuhi kriteria, 90% didaftarkan sebelum kelahiran. Tetapi, setelah kelahiran semakin banyak ibu yang tidak mengisi formulir penelitian tentang kepatuhan, biasanya karena tidak memiliki waktu yang cukup, dan laporan ini diberi skor sebagai hilang. Para peneliti mengakui bahwa rancangan penelitian ini mungkin mengakibatkan penghitungan tingkat kepatuhan yang lebih rendah. Hal ini memprihatinkan karena di antara 445 ibu hamil yang menerima ARV dan mengisi laporan kepatuhan, hanya 75% melaporkan kepatuhan 100% selama empat hari sebelum kunjungan penelitian terakhir tetapi sebelum melahirkan. Sebagian besar (53%) melaporkan bahwa terakhir kalinya mereka melewatkan dosis adalah tiga bulan sebelum mereka mengunjungi penelitian.

Ibu hamil yang 100% patuh memiliki tingkat viral load yang lebih rendah dibandingkan ibu yang melaporkan melewatkan dosis. Rasio odds dari patuh 100% secara bermakna lebih tinggi pada ibu yang memulai ART selama kehamilan (p < p =" 0,02)," p =" 0,05),">

Tingkat kepatuhan secara bermakna menurun 65% pada enam minggu, 64% pada 24 minggu, dan 66% pada 48 minggu setelah melahirkan (p <>

Oleh karena itu, tim ini menyimpulkan bahwa peserta yang tidak memiliki ciri-ciri yang diharapkan terkait dengan sangat patuh mungkin memerlukan tambahan dukungan terhadap pengobatan mereka. Penelitian mendatang harus lebih meneliti tentang alat untuk melakukan skrining depresi, lebih memastikan hubungan toksisitas terkait pengobatan dan manfaat jaringan dukungan terhadap kepatuhan; dan memantau dampak ketidakpatuhan terhadap hasil kehamilan, tingkat MTCT serta pengembangan resistansi virus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar